Pengacara, Seali Syah, istri Brigjen Hendra Kurniawan membantah berita-berita yang menyudutkannya.
Kakak sepupu musisi, Ariel Noah ini menegaskan, ia berani bersuara seusai jabatan suaminya sebagai Karo Paminal Divisi Propam Polri menjadi Pati Yanma setelah terdampak kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J, bukan karena pencopotannya itu berimbas ke gaya hidupnya, tapi untuk menjaga anak-anaknya dari perundungan di depan.
“Maaf ya, gaya hidup saya sudah dari dulu hedon, saya lahir dari keluarga berada,” katanya kepada Tempo dalam dua kali kesempatan, Kamis, 11 Agustus dan Sabtu, 13 Agustus 2022.
“Saya berdiri membela suami saya, yang tidak tahu apa-apa dalam kasus ini, untuk melindungi anak-anak dari jejak digital yang kejam karena umur mereka masih panjang,” katanya.
Brigjen Hendra Kurniawan termasuk satu dari 25 polisi yang ditempatkan di Penempatan dalam Tempat Khusus atau Patsus di Mako Brimob sielama 30 hari.
Hendra, sebelumnya dicopot dari jabatannya sebagai Karopaminal Divisi Propam Polri lantaran dianggap mengikuti skenario pembunuhan Brigadir J.
“Suamiku orang terakhir di Propam Polri yang datang di rumah Ferdy Sambo,” katanya.
Seali menuturkan kronologinya.
Pada Jumat, 8 Juli 2022 pukul 16, Hendra tengah berada di Pantai Indah Kapuk.
Sekitar jam 6, ia menelepon Seali dan mengabarkan ditelepon Ferdy agar datang ke rumahnya di Duren Tiga.
“Kata Ferdy ada tembak-tembakan di rumahnya, Mah,” kata Hendra kepada Seali.
Menurut Seali, suaminya sampai di TKP tak lama sebelum mobil ambulans yang mengangkut jenazah Brigadir J.
Ia sempat berbicara sengan Ferdy yang mengatakan penembakan yang dilakukan Bharada E kepada Brigadir J, Ambulans bekerja cepat dan segera pergi dari rumah Ferdy.
“Suami saya selalu bercerita detail ke saya, tak ada yang dia tutup-tutupi kepada saya istrinya, termasuk kasus-kasus polisi yang diperiksanya.” Ia membantah Hendra menghalangi orang tua Brigadir J untuk membuka peti jenazah.
Seali menegaskan, suaminya pada 9 Juli 2022 masih berada di rumah, yang ditunjukkan dengan bukti foto dari ponsel iPhonenya tengah bermain dengan putra bungsunya.
“Suami saya baru ke Jambi tanggal 11 Juli malam, bagaimana bisa dibilang menghalangi keluarga, wong dia masih sama saya di Jakarta,” katanya.
“Ia ke Jambi atas permintaan keluarga korban.
Suami yang berangkat karena dia kepala biro yang paling muda, jadi ya mengalah,” ujarnya.
Keponakan aktris, Tyas Mirasih ini menuturkan, ia kesal dengan narasi yang berkembang di masyarakat.
Suaminya, disebut mengetahui perkara pembunuhan itu.
“Suami saya sama sekali tidak mengetahui kasus itu, ia bilang, yang tahu polisi di Selatan (Polres Metro Jakarta Selatan).
Narasi berikutnya adalah Hendra disebut mengintimidasi keluarga Brigadir J, yang sudah dibantahnya.
Yang ketiga, ia dianggap bersuara lantaran tidak terima karier suaminya dimatikan bakal berimbas pada gaya hidupnya yang hedon.
“Sebelum menikah saya pengacara, sekarang saja setelah menikah, saya bekerja sebagai pengacara perusahaan.” Seali Syah menekankan, anak-anaknya harus dilindungi dari kasus ini.
“Karier suami saya, yang dibangun 17 tahun di Paminal, harus berakhir karena tragedi ini.
Nanti, jika anak saya sudah sekolah, temannya akan membullynya dan mengatakan, ‘Kamu anak dari polisi tersangkut kasus pembunuhan kan?’ itu yang harus saya jaga,” ujarnya.
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.