Aplikasi penyedia jasa layanan transportasi online Nujek (Nusantara Ojek) akan menggunakan sepeda motor listrik konversi sebagai armadanya.
Dalam mendukung elektrifikasi armadanya ini, Nujek menggandeng perusahaan penyedia alat konversi bahan bakar motor listrik asal Korea, Datam.
Kerja sama Nujek dan Datam terjalin dalam proyek Clean Develpoment Mechanism (CDM) United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).
Kemitraan ini telah resmi ditandatangani di Jakarta pada Minggu, 30 Juli 2022.
Menurut CEO Nujek Moch.
Ghozali, kolaborasi ini bertujuan membantu mitra driver Nujek untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari insentif kredit karbon dan dapat mengurangi biaya operasional.
Pasalnya, dengan menggunakan motor listrik konversi ini, mitra driver dapat menghemat biaya BBM.
“Kerja sama ini membantu program pemerintah langit biru bebas karbon yang bisa mengurangi pemanasan global akibat berkurangnya emisi gas buang hasil pembakaran kendaraan bermotor.
Saya berharap proyek ini dapat menjadi perhatian pemerintah Indonesia dan dunia,” kata Ghozali dalam siaran pers yang diterima Tempo hari ini, Senin, 1 Agustus 2022.
Kontrak kerja sama ini menyangkut konversi Bahan Bakar Kendaraan Listrik (AMS III.C) yang sudah terdaftar di UNFCCC dengan target sekitar 12.500 unit dari 32.000 sepeda motor milik mitra driver Nujek.
Pada motor mitra driver akan dipasangkan perangkat khusus yang dapat mendaur ulang emisi karbon hasil pembakaran menjadi listrik.
Setiap kredit karbon yang dihasilkan akan dikompensasikan menjadi insentif tambahan bagi driver.
CEO Datam Lee Young-cheol mengatakan CDM ini dapat mendaur ulang sekitar 25 sampai dengan 50 persen dari energi bahan bakar menjadi energi listrik.
“Tujuannya untuk memperpanjang jarak tempuh dan mengurangi konsumsi pengisian baterai hingga 50 persen.
Target kami dalam proyek ini dapat menghasilkan 1,6 ton kredit karbon per tahun dari setiap kendaraan yang dikonversi,” ucap Lee.
Selain itu, proyek ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap kebijakan energi nasional.
Salah satunya diharapkan dapat memberikan dampak pada penghematan 25 persen hingga 50 persen dari pengisian listrik semua sepeda motor listrik.
Sesuai dengan kontrak, sebanyak 365 unit kendaraan milik mitra driver Nujek akan dipasang alat CRM dan akan diselesaikan dalam 5 tahun ke depan.
Proses pemasangan alat CRM ini akan melibatkan para santri alumni SMK sebagai teknisinya.
Nujek sendiri lahir dari anak-anak muda pesantren di Jawa Timur dan telah beroperasi di 36 kota.
Saat ini Nujek telah memiliki 500.000 pengguna dan mitra kerja dan ditargetkan ada 2 juta pelanggan di tahun 2023.
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.